07 September 2009

Nuzulul Qur’an para Kaum Sufi

Ribuan jama’ah Gerjalibin, memadati masjid Jami’ Billah hari Ahad malam (6/9). Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Jakarta, Bandung, Magelang, Semarang, Surabaya, Malang, Lamongan, Tuban dan masih banyak daerah lainnya. Mereka merupakan warga syathoriyah yang tergabung dalam Gerakan Jama’ah Lil Muqorrobien. Sebuah gerakan para murid (orang/hamba yang berkehendak bertemu kembali dengan Tuhannya biqalbin salim, mati selamat; istilah dalam Ilmu Syathoriyah, red) yang mengkaji ilmu bagaimana seharusnya berdzikir/mengingat-ingat Allah SWT. Bapak KH. Muhammad Munawwar Afandi adalah Imam dari gerakan ini. Beliau juga sebagai Pimpinan/Pangemong/Pengasuh POMOSDA.

Kemarin malam, bertepatan dengan Kajian dalam rangka peringatan Nuzul Al Qur’an. Dalam kajiannya, beliau menjelaskan panjang lebar tentang bagaimana cara menjalani kehidupan ini sehingga bila mati nanati bisa bertemu kembali denganNya. Selain itu menjelaskan pesan-pesan khusus diturunkkannya Al Qur’an. Beliau menegaskan juga, bahwa kebersamaan dan kekompakan mendukung tercapainya cita-cita Guru adalah sesuatu yang mutlak dalam berorganisasi apalagi di Gerjalibin.

Kegiatan Nuzulul Qur’an berlanjut dengan sholat malam dan puji Wali Qutub, sampai tengah malam menjelang datangnya waktu sahur. Perlu diketahui biasanya kajian ini sampai Subuh tiba, karena malam ini masih dalam bulan Ramadhan, maka memberi kesempatan warga untuk makan sahur.
(shd)

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 WARTA POMOSDA | by TNB